Litosfer adalah salah satu lapisan atau kerak padat yang membentuk bagian terluar bumi. Secara harfiah, istilah litosfer berasal dari bahasa Yunani yang berarti ‘batu.’ Dari pengertian litosfer tersebut, dapat dipahami bahwa litosfer terdiri dari bagian atas kerak bumi dan bagian atas mantel yang keras dan padat.
Litosfer geografi adalah kulit padat bumi yang meliputi permukaan benua, dasar samudra, dan lapisan batuan di bawahnya. Lapisan litosfer mencakup kerak kontinental yang membentang di bawah daratan serta kerak samudera yang membentuk dasar samudera. Di bawah kerak, terdapat lapisan litosfer juga yang terdiri dari bagian atas mantel, yang dikenal sebagai astenosfer.
Litosfer memiliki ketebalan yang bervariasi. Misalnya, kerak kontinental lebih tebal dibandingkan dengan kerak samudera. Secara keseluruhan, lapisan litosfer memiliki ketebalan sekitar 100 hingga 200 kilometer. Namun demikian, ketebalan lapisan litosfer bisa berbeda-beda di berbagai lokasi di bumi. Salah satu contoh litosfer yang sangat tebal yaitu kerak kontinental di wilayah Himalaya, yang merupakan hasil tumbukan antara lempeng India dan lempeng Eurasia.
Struktur Lapisan Litosfer
1. Inti Dalam
Lapisan litosfer ini adalah lapisan terdalam inti bumi, terletak di pusat bumi. Inti dalam memiliki ketebalan sekitar 1.200 kilometer. Lapisan ini terdiri dari logam padat, terutama besi dan nikel.
2. Inti Luar
Lapisan litosfer ini adalah lapisan terluar inti bumi, yang terletak di bawah mantel bawah. Inti luar memiliki ketebalan sekitar 2.300 kilometer. Lapisan ini terdiri dari logam cair, terutama besi dan nikel.
Mantel atas adalah lapisan di bawah kerak dengan ketebalan yang signifikan, mencapai sekitar 2.900 kilometer. Mantel atas terdiri dari batuan padat yang disebut peridotit. Batuan ini kaya akan mineral silikon, magnesium, dan besi. Mantel atas termasuk dalam lapisan litosfer karena bersifat padat dan kaku.
Lapisan litosfer ini terletak di bawah daratan dan memiliki ketebalan yang bervariasi, rata-rata sekitar 30-50 kilometer. Kerak benua atau kontinental lebih tebal dibandingkan dengan kerak samudera. Batuan yang dominan di kerak kontinental adalah granit, yang memiliki komposisi mineral yang lebih kompleks dibandingkan dengan basalt.
Susunan litosfer di atas menunjukkan bahwa bumi kita memiliki komponen lapisan padat yang membentuk "kulit" atau kerangka. Lapisan-lapisan ini memiliki sifat fisik, komposisi mineral, dan kondisi fisik yang berbeda-beda, tetapi fungsinya sama. Dalam hal ini, salah satu fungsi litosfer adalah untuk melindungi bagian dalam planet tempat tinggal kita.
Material Penyusun Litosfer
1. Batuan Sedimen
2. Batuan Metamorf
3. Batuan Sedimen Karbonat
4. Batuan Vulkanik
5. Batuan Granit
6. Mineral
Fungsi Litosfer
Salah satu fungsi litosfer telah disebutkan sebelumnya, yakni untuk melindungi bagian dalam planet bumi. Di samping itu, litosfer memiliki peran krusial dalam kehidupan di bumi, Sobat Pintar.
Litosfer memberikan manfaat yang besar bagi kehidupan kita. Bagian atas litosfer menjadi tempat tinggal bagi manusia, hewan, dan tanaman. Aktivitas manusia berlangsung di permukaan lapisan litosfer ini.
Sementara itu, lapisan litosfer bagian bawah menyimpan berbagai mineral berharga yang sangat berguna. Bahan-bahan mineral tersebut antara lain minyak bumi, gas alam, emas, batu bara, besi, nikel, dan timah, yang merupakan sumber daya penting bagi kehidupan manusia.
engan beragam jenis dan sifat fisiknya, litosfer memengaruhi lanskap, sumber daya alam, dan kehidupan di bumi. Belajar dan mengenal lapisan litosfer membantu kita menghargai dan melindungi bumi, Sobat Pintar. Dengan begitu, kita dapat mengambil tindakan yang lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan.
sumber:
0 comments:
Post a Comment